Social Icons

Wednesday, 5 June 2013

Minyak Terbesar di Dunia DItemukan di Aceh


BANDA ACEH - Potensi minyak bumi dan gas (Migas) yang ditemukan di timur laut Pulau Simeulue oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bersama lembaga riset geologi dan kelautan Jerman (BGR) diprediksi bisa menjadi penganti cadangan minyak Arun Aceh Utara. Hal ini tentu saja akan menambah aset yang dimiliki oleh provinsi di ujung pulau Sumatra itu.

Kondisi itu diyakini oleh Gubernur pemerintah Aceh, Irwandi Yusuf karena ladang minyak tersebut memiliki potensi hidrokarbon mencapai 50 miliar barel dan lebih besar dari yang terdapat di Banyu Urip, Jawa Timur, yang hanya 450 juta barel.

"Kita berharap cadangan itu bisa memberikan keuntungan yang besar bagi Aceh.mengantikan Arun, tetapi belum tentu untuk Aceh jika letak sumurnya digali di luar 12 mil laut Pulau Simeulue," kata Irwandi Yusuf di Banda Aceh, Selasa (12/2/2008).

Meski penemuan tersebut baru merupakan informasi awal dan belum diketahui pasti berapa besar kandungan migas di Simeulue tersebut, Pemerintah Aceh akan mempersipakan perangkat agar pengelolaannya bisa menguntungkan Aceh.

"Karena itu kita harapkan jarak sumurnya 12 mil dari pantai. Agar hasil alam ini menjadi pendapatan baru bagi daerah kita. Belum ada yang bicara soal investasi namun kita harapkan cadangan itu sekali lagi menguntungkan masyarakat Aceh," ungkapnya

Gubernur menegaskan, jika memang migas tersebut berada dalam wilayah Aceh maka Simeulue akan mendapat dana bagi hasil sama dengan daerah lain sesuai dengan ketentuan Undang-undang No 11/2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA) yaitu perbandingannya sebesar 70-30.

Potensi migas di timur laut Pulau Simelue itu ditemukan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bersama lembaga riset geologi dan kelautan Jerman. Penemuan tersebut dipicu gesekan akibat gempa dan tsunami yang melanda Aceh.